Hi dears, apa sih yang di pikirkan ketika mendengar kata virus & bakteri ? pasti kebanyakan dari kita berpikir bahwa virus & bakteri harus kita hindari dan musnahkan. Ya ini merupakan pemahaman awam kita yang selama ini menganggap bahwa virus dan bakteri merupakan musuh bersama apalagi setelah pandemi covid-19 terjadi, kita menjadi semakin aware dengan virus dan bakteri. Tapi apakah memang semua bakteri itu buruk dan harus di musnahkan? Ternyata jawabannya tidak lho dears. Sebetulnya kita hidup berdampingan dengan virus dan bakteri yang disebut dengan microbiome. Microbiome merupakan kumpulan mikro organisme yang terdiri dari bakteri, virus, jamur dan archea yang hidup berdampingan dengan kita termasuk di kulit tubuh kita. Apabila microbiome kulit tidak siembang maka akan  menimbulkan banyak masalah, di antaranya muncul jerawat, kulit kering, kemerahan, kulit menjadi gatal dan lainnya.

Permasalahan kulit yang muncul khususnya kulit wajah biasanya kita langsung ambil kesimpulan bahwa sebab nya adalah karena skincare yang kita gunakan tidaklah cocok, padahal belum tentu begitu, bisa jadi bukan karena skincare nya yang tidak tepat tapi karena keseimbangan microbiome di kulit wajah kita yang tidak seimbang. Lalu, bagaimana kita bisa mengetahui kondisi keseimbangan microbiome di kulit wajah kita? Caranya dengan melakukan BIOME SCAN.

Biome Scan merupakan pemeriksaan microbiome kulit pertama di Indonesia yang didukung teknologi genomic. Biome Scan ini tersedia di skin lab nya NUSANTICS. Nusantics merupakan perusahaan start-up bioteknologi dan ahli microbiome kulit pertama di Asia yang berdiri pada tahun 2020.  Biome Scan atau swab wajah  di Nusantics ini menggunakan alat khusus yang bisa membantu mendiagnosis skin profile kita secara akurat serta mengecek kondisi keseimbangan microbiome kulit wajah kita.

Beberapa waktu lalu aku berkesempatan untuk datang ke skin lab nya Nusantics dan mencoba Biome Scan yaitu Balanced Biome Scan. Sebelum Biome Scan, protokol yang harus dilakukan adalah datang ke skin lab dalam kondisi bare face ya, ini bertujuan agar hasil dari biome scan ini benar-benar akurat. Proses Biome Scan di mulai dengan wawancara di ruangan yang cozy. Disini, kita akan di tanya mengenai banyak hal seperti pola makan, pola hidup dan juga kebiasaan merawat kebersihan kulit serta tempat tinggal. Kemudian dilanjut dengan swab wajah menggunakan alat tes PCR. Namun ini untuk swab wajah ya, area yang di swab yaitu pipi kanan, pipi kiri, kening, dagu dan hidung. Hasil dari swab wajah ini di bawa ke lab sementara yang ada di area skin lab nya Nusantics, kemudian ekstrak nya akan di bawa ke lab yang lebih besar untuk di cek microbiome nya. 

Setelah swab wajah, proses Biome Scan berlanjut dengan Skin Analyzer menggunakan alat tes khusus, di sini kita bisa melihat gambaran sementara kulit wajah kita ya karena kita bisa langsung mengetahui jenis kulit wajah kita, tingkat kelembapan kulit, ke-glowing-an, ph kulit wajah, eritema kulit, wrinkle dan kondisi wajah yang akan terungkap secara detail. Hasil lengkap dari Biome Scan ini memakan waktu sekitar tujuh hari ya, hasilnya akan di kirim melalui email kita. 

Hasil dari Biome Scan ini mencakup kondisi real microbiome kulit wajah kita ini, apakah di dominasi bakteri atau jamur. Kemudian kita juga akan mendapat rekomendasi jenis kandungan skincare yang tepat, rekomendasi pola hidup yang baik serta rekomendasi skincare yang tepat. Ini sangat membantu kita mendiagnosis kondisi kulit wajah kita secara tepat sehingga kita tidak self diagnose dan trial & error dalam menggunakan jenis dan kandungan skincare. Tujuan utamanya tentu agar keseimbangan Biome Scan kulit wajah kita benar-benar terjaga agar tidak muncul permasalahan kulit akibat ketidakseimbangan microbiome. 

Selain Biome Scan, Nusantics juga memiliki biome beauty yaitu microbiome friendly skincare pertama di Indonesia yang melakukan uji klinis dengan parameter microbiome langsung pada kulit manusia (In Vivo). Skincare ini merupakan hasil riset jutaan dollar dalam satu botol dengan bahan-bahan alami berkualitas serta ramah lingkungan. Produk skincare dari Nusantics yaitu Biome Treatment Essence yang memiliki dua jenis yaitu Galactomyces & Gotu Kola, kemudian ada juga Biome Spray Essence yang memiliki empat jenis yaitu Chamomile, Tea Tree, Lavender & Witch Hazel. Penjelasan ini disampaikan oleh pihak Nusantics dalam Nusantics Press Conference beberapa waktu lalu dimana aku juga berkesempatan hadir.

Berdasarkan hasil dari Biome Scan kemarin, ternyata kulit wajah aku didominasi bakteri dengan tingkat eritema medium, sehingga disarankan menggunakan produk Biome Beauty dari Nusantics yaitu Biome Treatment Essence Galactomyces & Biome Spray Essence Chamomile. 

Kedua produk ini sudah aku gunakan kurang lebih selama 2 minggu ini ya dan efek yang aku rasakan sangat-sangat positif. Kulit aku yang sempat sensitif kemerahan sudah membaik. Biasanya saat kulit wajah aku lagi kemerahan, aku akan STOP semua skincare karena justru akan membuat kulitku semakin sensitif & perih. Tapi ajaibnya skincare nya Nusantics sama sekali tidak memberikan sensasi perih di kulit, justru kulit wajah aku langsung calming. Hal ini membuktikan bahwa memang skincare nya Nusantics sesuai dengan klaim nya yang ramah microbiome.

Untuk teman-teman yang ingin mencoba Biome Scan ataupun produk-produk Nusantics Biome Beauty bisa langsung kunjungi website nya atau bisa juga kunjungi marketplace nya ya.

Website www.skin.nusantics.com

Shopee Nusantics Official Shop

Tokopedia Nusantics

Sociolla Nusantics

Lazada Nusantics Biome Beauty

#nusanticsXJBB #JakartaBeautyBlogger