Cerita kehamilanku (Part 1)

by - April 25, 2018

Hai semua, setelah  akun blog lama aku terblokir dan ini akun terbaru aku akhirnya aku bisa mulai bikin curhatan media yang semoga bermanfaat ini ya. Di tulisanku kali ini aku akan menceritakan kisahku beberapa tahun yang lalu sebelum aku menikah. Wah cerita apa yaa? penasaran kah?

Oke aku mulai cerita ini dengan kisah dimana dulu pas kuliah semester akhir aku udah mulai sibuk dengan tugas akhir dan tugas-tugas lain yang menumpuk untuk minta diselesaikan satu persatu, pasti tau ya gimana perjuangan mahasiswa semester akhir itu kalo nyerah ya udah kita bakal dikasih label MA alias Mahasiswa Abadi bahkan sampai ada yang kena DO (Drop Out), syukurlah aku ga menjadi keduanya.

Keputihan, pasti hampir semua perempuan pernah mengalaminya. Awal mula aku merasakan ada yang aneh di area vagina, keanehan itu muncul ketika aku kelelahan pasti bakal keputihan tapi kali ini keputihannya beda dari biasanya lebih cair dan terasa gatal. Karena masih awam aku cuma obatin pake air daun sirih hangat dan selalu pakai pantyliner selama aktivitas diluar. Dua hal ini cukup meredakan tapi jujur ga sepenuhnya hilang. sampai akhirnya setelah aku selesai skripsi aku langsung diterima kerja disalah satu perusahaan di Jakarta.


Masuk bulan ke enam masa kerja keputihan aku semakin bikin aku ga nyaman, dengan ditandai rasa nyeri di area panggul kiri , jadi karna kerjaan aku harus naik turun tangga dan lift untuk cek barang digudang jadi kalau aku kelelahan pasti aku langsung nyeri panggul. Dari situ akhirnya aku mulai googling setelah baca-baca aku ketemu nih dengan salah satu klinik ginekolog dan bisa konsultasi online, setelah konsultasi aku langsung buat jadwal pertemuan dengan dokter ginekolog di klinik tersebut.

Nah jujur aku lupa banget nama klinik nya apa, tapi klinik itu bagus banget dan lengkap banget peralatannya. Pas sampai disana aku langsung konsultasi dan langsung diambil sampel keputihannya  untuk di cek di laboratorium hasilnya pun bisa langsung keluar nunggu beberapa jam, selain itu akupun di USG dan cek urin.

Setelah nunggu akhirnya aku dipanggil lagi untuk menjelaskan hasilnya, dan aku di diagnosa kena peradangan pada panggul rahim ini bisa disebabkan dari jamur yang menyerang di area vagina efek dari kadar kelembaban vagina yang kurang terkontrol karna aktivitas yang sangat padat plus penggunaan toilet umum yang kurang higienis. Saat itu juga langsung tindakan dengan dilakukannya penguapan diarea vagina dan dilaser dan pembersihan dengan alat semacam selang kecil yang dimasukan ke vagina, nah cara ini pun ada dua metode khusus untuk gadis dan untuk yang sudah menikah pun berbeda cara.

Diagnosa ini bisa menyebabkan kesulitan untuk memiliki keturunan, aku sangat takut dan kaget pastinya, karna saat itu ada laki-laki yang akan melamarku dan sudah pasti aku harus jujur dengan kondisi aku saat itu yang kemungkinan sulit punya ketururnan namun, Qadaralloh laki-laki itu justru semakin mantap dan bersedia menerima segala kekurangan dan kelebihan aku dan juga bersedia menemani proses pengobatanku sampai selesai.

Kembali ke proses pengobatan ya. Aku terapi uap dan laser sebanyak tiga kali dan alhamdulillah berjalan lancar setelah kurang lebih satu tahun pengobatan akhirnya aku menikah dan dua bulan setelahnya aku dan suami langsung dikasih kepercayaan keturunan. Alhamdulillah
Dan drama masa kehamilanku  pun dimulai hahaha nanti aku lanjutkan di postingan selanjutnya yaa.

Semoga kisah ini bisa jadi pelajaran berharga untuk selalu menjaga area kewanitaan sejak dini, jangan biarkan area kewanitaan lembab, pastikan selalu mengeringkan miss v setelah BAK (Buang Air Kecil) , selalu membasuh dari area depan kebelakang jika thoharoh setelah BAK dan sering-sering ganti pantyliner atau celana dalam yaaa. Terimakasih sudah mampir di blog sederhanaku semoga bermanfaat yaa..


kunjungi juga ya Instagram aku @feezafauziah

You May Also Like

0 comments

Total Pageviews